JANGAN SIA-SIAKAN KESEMPATAN

Allah Swt. memberikan jatah waktu sama kepada semua manusia. Dalam sehari semalam ada 24 jam. Pas. Tidak lebih dan tidak kurang.

Sebagai buktinya adalah ditetapkannya salat fardu. Bagi mukmin. Sehari semalam ada lima waktu. Jadwalnya pas. Sama sekali tidak mengganggu aktivitas manusia.

Sebagaimana Firman Allah Swt. dalam Quran Surat An-Nisaa ayat 103.

“Sungguh, salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”

Apabila manusia mau memanfaatkan waktu dengan baik. Tentu tak ada waktu yang terbuang sia-sia.

Kalaupun ada orang yang mengatakan, dirinya tak bisa melaksanakan salat karena sibuk kerja atau hal lain. Itu hanya alasan saja.

Dan waktu menjadi salah satu nikmat Allah yang sangat berharga. Harus dijaga betul-betul. Sebelum akhirnya menyesal. Sebab, waktu dan kesempatan datangnya hanya sekali. Tidak bisa diulang untuk kedua kali.

Sebagaimana pesan Rasulullah saw.

“Jagalah lima hal sebelum lima hal. (1) Mudamu sebelum datang masa tuamu, (2) sehatmu sebelum datang masa sakitmu, (3) waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu, (4) kayamu sebelum miskinmu, (5) hidupmu sebelum matimu.”

Pesan Rasulullah saw. Di atas jika kita renungkan, tentu memiliki makna yang sangat mendalam. Dan lima hal itu sangatlah penting dan berharga. Lebih berharga dibanding emas dan intan berlian.

Di sini saya akan mencoba mengulas dua poin saja. Tidak semuanya.

*_Jagalah masa muda sebelum masa tua._*

Mengapa masa muda harus benar-benar dijaga?

Sebab, masa muda adalah masa yang paling produktif bagi setiap manusia. Di masa itu, saatnya untuk belajar dengan tekun. Sebab tenaganya masih kuat. Fikirannya masih segar. Cita-citanya masih panjang.

Karena itu, sudah selayaknya, selagi masih muda, kita harus membiasakan diri untuk melakukan sesuatu hal yang baik dan positif. Sebab, kebiasaan masa muda akan terbawa hingga tua nanti.

Artinya, seperti apa gambaran masa tua seseorang bisa dilihat apa yang menjadi kebiasaannya di masa mudanya.

_*Jagalah waktu luang sebelum waktu sibuk datang*_

Betapa banyak waktu luang dan kesempatan yang kita miliki. Namun sayangnya, tidak kita manfaatkan dengan baik. Sering kali kita mengisi waktu dengan hal yang sia-sia.

Malam hari adalah waktu luang bagi seorang mukmin. Sebab, di siang harinya ia sibuk bekerja mencari rizki yang dijanjikan oleh Allah Swt.

Rasulullah saw pernah bersabda, bahwa “Malam itu panjang maka jangan membuatnya pendek (menyia-nyiakannya) dengan tidurmu dan siang itu terang jangan kau gelapkan dengan dosa-dosamu.”

Nah, belajar dari pesan-pesan Nabi di atas. Jika kita sudah meniatkan diri sebagai penulis. Tentu tak ada alasan untuk tidak menulis karena sibuk atau tidak sempat.

Selain menulis juga harus memperbanyak membaca buku. Seperti kata M. Husnaini, penulis asal Lamongan.

*Kuantitas tulisan diperoleh dengan terus nenulis.*
*Kualitas tulisan didapat hanya dengan membaca.*

Sesuatu hal yang tak diutamakan, meskipun itu remeh-temeh, maka hal itu akan terbuang sia-sia dalam hidup seseorang. Dan bisa menjadikannya merugi.

Wallahu a’lam...

Kepohbaru, 8 September 2019 M./8 Muharam 1441 H.

Oleh: Slamet Widodo
(Guru Matematika MTs Negeri 3 Bojonegoro)

Comments