SURAT UNTUK SAHABAT (160)

Sumber gambar : google

Oleh : Slamet Widodo
(Guru Matematika MTs Negeri 3 Bojonegoro)


Teruntuk Sahabatku nun jauh di sana.


Sahabat, bagaimana kabarmu hari ini? Aku berharap kabarmu baik-baik saja dan sehat selalu. Aku di sini juga baik-baik saja. Doa terbaik selalu untukmu.
Sahabat,
Aku ucapkan ribuan terimakasih, sebab sahabatku sudah berkenan meluangkan waktu untuk selalu sekedar membaca tulisan-tulisanku yang ku posting. Dan terimakasih juga, sudah memberikan respon berupa like atau sekedar senyum, geregetan, dongkol setelah membaca tulisan-tulisanku. Aku sadar betul, aku adalah manusia biasa. Tentu banyak kekurangan ada pada diriku dan otomatis juga pada tulisan-tulisanku.
Tulisanku itu mencerminkan isi hati dan otakku. Dan tentu menggambarkan bagaimana pribadiku.
Kalaupun tulisanku itu berisi hikmah, semua itu semata karena Allah lah yang telah menuntunku dan memberiku petunjuk. Sementara, jika ada tulisan-tulisanku yang mungkin salah dan kurang berkenan di hatimu, itu semata-mata muncul dari diriku sendiri. Dan itu tidak aku sengaja. Sebab, dalam menulis, aku sangat berhati-hati. Jangan sampai tulisanku menyinggung apalagi menyakiti hatimu.
Dan jika memang ada tulisan-tulisanku selama ini ada yang kurang berkenan di hatimu, dengan tulus, aku sampaikan permohonan maaf kepadamu.
Oh, iya, sahabat…
Tentu sabahat bertanya-tanya kepadaku. Dalam sehari kemarin, Selasa, 7 Desember 2017 aku tidak membuat tulisan dan memposting di laman facebookku.
Iya. Aku sedang sibuk. Sibuk menyiapkan berkas untuk kepentingan karirku. Jadi aku tidak sempat untuk menulis. Bahkan, tadi malam, sebenarnya aku ingin sekali menulis sambil melanjutkan pekerjaanku, tapi semua gagal. Sebab, semalam saya tertidur. Mungkin terlalu capek. Sehingga aku tidak mampu menahan kantuk.
Dengan begitu, berarti aku telah menyalahi janjiku sendiri. Aku telah berjanji untuk istikamah menulis setiap hari. Minimal satu tulisan. Ya, sekali lagi, aku adalah manusia biasa. Ternyata aku kalah dengan rasa malas dan capek.
Insya Allah, hari ini aku akan membuat dua artikel sekaligus. Untuk “nyaur” (membayar) hutangku.
Oh, iya, sahabat…
Hari ini, kamu sudah menulis apa?
***
Sahabat, setiap pagi di depan rumahku ada penjual kue serabi (srabeh). Rasanya lumayan enak.
----
Kepohbaru, 6 Desember 2017

Comments