Jangan Samakan Nol dengan Kosong


Banyak yang salah dalam menyebut (mengucapkan) angka 0 (nol). Nol dibaca kosong. Penyebutan itu jamak dilakukan saat mengeja angka, nomor telepon atau telepon genggam. 

Misalnya, nomor telepon 081359058xxx. Maka akan dieja menjadi: kosong, delapan, satu dan seterusnya. Harusnya, nol, delapan, satu dan seterusnya.

Hal itu bukan tanpa alasan. Penyebutan kosong pada angka nol yang jamak diucapkan itu memang pernah ada yang memberi contoh salah. Masih ingat film Saras 008 yang tayang di salah satu stasiun TV swasta? (Jika Anda pernah menonton film tersebut, berarti Anda sudah berusia). Film tersebut tayang perdana pada tahun 1998 hingga 2004. 

Masih ingat saat Saras berubah wujud menjadi Super Girl? Dia menyebut “Saras kosong, kosong, delapan...” Mengapa bukan “Saras nol, nol, delapan...” Tentu saja media televisi itu (yang bukan hanya menjadi tontonan tetapi juga tuntutan) memberi contoh yang salah.

Bukan hanya itu. Salah satu iklan perusahaan telekomunikasi pun turut menambah pemahaman salah kepada masyarakat. Iklan televisi tersebut membuat jingle yang sukses menghipnotis masyarakat hingga kini. Betapa tidak, jingle yang dihiasi dengan beberapa perempuan yang ber-skating-ria itu berhasil menembus alam bawah sadar kita. Sehingga jingle iklan itu masih terngiang hingga kini.

Begini bunyi jingle-nya: “Kosong, delapan, kosong, sembilan, delapan, sembilan empat kaliiii,” sembari dihiasi dengan beberapa perempuan yang ber-skating-ria. Jika angkanya ditulis menjadi seperti ini: 080989999. Nah, auto nyanyi, bukan? Hehehe. 

Pengertian nol dan kosong itu berbeda. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata kosong ternyata memiliki beberapa definisi, yaitu: tidak berisi; tidak berpenghuni; hampa, berongga; tidak mengandung arti; tidak bergairah; tidak ada yang menjabatnya, terluang; tidak ada sesuatu yang berharga (penting); tidak ada muatannya; tidak pandai, tidak cerdas. 

Contohnya: gelas yang tak ada isinya air, kopi atau teh disebut gelas *kosong*. Karena itu, isilah segera gelasnya. Saatnya mengisi kembali gelas itu. Mari ngopi sama saya. Nanti saya kasih cerita tentang asyiknya belajar matematika. Mau?

Lalu, bagaimana dengan kata nol? Menurut KBBI, nol memiliki makna sebagai berikut: bilangan yang dilambangkan dengan 0; taman kanak-kanak (TK) kelas persiapan sebelum memasuki tingkat pertama dalam urutan kelas; tidak ada kenyataan, omong kosong; dan tidak ada hasil.

Coba perhatikan dari kedua penjabaran definisi di atas. Jelas berbeda antara nol dengan kosong. Masing-masing kata mewakili dan memiliki maknanya sendiri-sendiri. Kata “kosong” cenderung digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan. Sementara kata “nol” merujuk pada sebuah bilangan.

Dalam ilmu matematika beda lagi. Kosong dalam Matematika merupakan himpunan tanpa anggota. Maknanya kurang lebih sama dengan nul atau nihil. Sementara itu, nol adalah angka yang berada di antara 1 dan -1. Posisi nol (angka 0) pun jelas terlihat dalam garis bilangan.

Masih mengeyel menyebut nol dengan kata kosong?

Insaflah wahai manusia jika dirimu khilaf.


Kepohbaru, 23 Juli 2020


Oleh: Slamet Widodo*)

*) Guru matematika MTs Negeri 3 Bojonegoro

Comments

  1. Mantap artikel guru matematika ...berbagi pengetahuan...akhirnya sy tahu jugs

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih banyak sudah meninggalkan jejak di sini.

      Delete
  2. Mantap artikel guru matematika ...berbagi pengetahuan...akhirnya sy tahu jugs

    ReplyDelete
  3. Hehe...
    Sama saja ambilkan air putih...
    Pdhl klo di kimia itu air yg tidak berwarna...
    Terima kasih ilmu matematikanya

    ReplyDelete
  4. kosong menyatakan suatu keadaan, sedangkan nol sebagai lambang bilangan gitu ya

    ReplyDelete

Post a Comment